langit mendung menghiasi pagi hari
seakan menutupi cahaya sang mentari
dinginnya udara pun seakan membalut jiwa ini
layaknya kabut yang menyelimuti hijaunya hutan di sekitarku
tetap setia menatap langit dari jendela kamar
walaupun butiran hujan tak kunjung tiba
tetap akan kunantikan dengan sabar
hingga dia tiba dan menggoreskannya di jendela
sehingga mewujudkan korelasi antara tanah dan hujan
yg nafasnya seakan membangkitkan semua cerita yang kuimpikan
menjadi harapan untuk masa depan
yang tak tahu entah kapan dapat di wujudkan
yah..... mungkin saya merindukan hujan
hujan di bulan juni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar