Senin, 10 Juni 2013

WISUDA antara SENANG dan SEDIH

Minggu 13 maret 2011 merupakan hari bersejarah di hidup saya.... karena pada hari itu saya telah memegang gelar Sarjana Teknik yg sudah 4,5 tahun saya kejar......
Moment itu mungkin tidak akan saya lupakan dalam hidup saya krn ada 2 hal yg saya rasakan di waktu  yg bersamaan ketika keluar dari pintu Graha ITS
moment yang MENYENANGKAN dan MENYEDIHKAN
ya..... mungkin itu kata yg tepat untuk menjelaskannya
bila kau keluar dr Graha ITS dengan map berisikan ijazah saat wisuda dengan wajah tersenyum pasti semua orang sudah biasa dan mampu membayangkannya serta menjelaskannya akan tetapi bila kau keluar dengan wajah sedih itu patut di pertanyakan, mengapa di moment yg di penuhi tawa bahagia itu kau malah merasa sedih?????????
Hal yang aneh tp yah itu pergulatan hati yg pernah saya jalani......
kau bila di posisi ini pasti bingung krn harus keluar dengan wajah senang atau sedih????
SENANG karena sudah WISUDA
atau SEDIH karena kau keluar pintu graha dan tak kau harus datang ke siapa karena tak ada siapa2 yang menunggumu di luar, sedangkan orang lain datang dengan penuh kecerian kearah orang tua dan saudara-saudaranya.Jadi saya hanya wisuda sendirian tanpa ditemani tahu ortu dan sudaramu krn kau tidak memberitahukan mereka alias WISUDA DIAM-DIAM tapi beruntunglah saya masih mempunya teman2 dan keluarga tekkim yang masih setia dan menyambut saya di depan graha sampai2 tanpa saya sadari bahwa hanya saya saja yang wisudawan yang diarak dari graha sampai ke tekkim ITS dan yang lainnya pada pulang dengan orang tua masing2 
Dari hari kehari sebelum wisuda saya memasang status : H- (sekian) untuk pengakuan dosa
banyak teman2 yg bertanya-tanya dan menebak2 tapi tetap tak pernah saya memberitahukan mereka. Begitu juga dengandosen pembimbingku pun bertanya apakah ortu saya datang atau tidak tp tetap saja tidak saya beri mencari berbagai alasan.......
Hingga tiba pada harinya pun saya tidak menceritakan kepada siapa2  kecuali partner Tugas Akhir saya...... walaupun sempat di nasehatin tp tekad sy sudah bulat, apapun resikonya tetap saya ambil. 
Tak pernah terpikirkan kalau akan wisuda dalam keadaan seperti ini tp itulah realita hidup.......
Tiap pilihan pasti ada resiko, jadi jangan cuma mau memilih yang menyenangkan saja tapi harus siap menanggung resiko yang ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar